Kamis, 12 April 2012

DEFINISI FISIOTERAPI

Fisioterapi adalah : bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, electroterapi dan mekanis), pelatihan fungsi, komunikasi. (KEPMENKES 1363)



akraf_peduli

KEWAJIBAN FISIOTERAPI


1.Menghormati hak pasien.
2.Merujuk kembali kasus yang tdk dapat ditangani atau belum
   selesai ditangani, sesuai sistem rujukan yang berlaku.
3.Menyimpan rahasia sesuai peraturan perundang-undangan.
4.Meminta persetujuan tindakan yang akan dilakukan.
5.Memberikan informasi dalam lingkup asuhan fisioterapi.
6.Melakuka pencatatan dengan baik.


akraf_peduli

KEWENANGAN FISIOTERAPI


Fisioterapis dalam melaksanakanpraktek Fisioterapis berwenang melakukan :

Assessment/pemeriksaan Fisioterapi.

Diagnosis Fisioterapi.

Perencanaan Fisioterapi.

Intervensi/PengobatanFisioterapi

Evaluasi/ Re-evaluasi.


FISIOTERAPI MANDIRI


    Fisioterapi adalah bentuk pelayanan yang dilakukan oleh , atau dibawah pengarahan dan superfisi oleh Fisioterapis termasuk Pemeriksaan, Penegakkan diagnosis, Perencanaan Fisioterapi, serta pengobatan dan evaluasi Fisioterapi.
  (KEPMENKES 1363 PASAL 12)

PEMERIKSAAN SPESIFIK REGIO ANKLE



Oleh : Muhammad Akraf

1.      Palpasi
            a.      Bone palpation
Malleolus medialis & lateralis.
Os Calcaneus, Talus, navicularis & Cuboideus .
b.      Joint palpation
Ankle joint.
Calcaneocubid joint, Talonavicular joint.
Tarsometatarsal joints.
Metatarso phalangeal joint.
Proximal – Distal interphalangeal joint

2.      Shift Antrior
Untuk mengetahui adanya ruftur atau hipermobile pada lig. talofibulare anterior. Posisi kaki fleksi 70o. salah satu tangan pemeriksa  memfiksasi bagian dorsal kaki kemudian tangan yang satunya menarik bagian distal dari os tibia dan fibula ke anterior.


3.      Clik Varus
Untuk mengetahui adanya ruftur pada lig. Calcaneo fibular. Caranya calcaneus secara cepat digerakkan kearah varus. Jika gerakan cepat atau ada bunyi berarti  positif.

4.      Thomson Test
Untuk mengetahui adanya kerobekan pada tendon Achilles. Posisi pasien, ankle berada diluar atau dipinggir bed, kemudian remas musclebelli gastrok. Akan ada gerakan planter fleksy. Jika tidak terjadi gerakan berarti +.
 

5.      Talartil  Test
Untuk mengetahui adanya ruftur atau hipermobile ligamen Talofibular anterior. Posisi pasien tidur miring kemudian pemeriksa memegang calcaneusnya dan jari telunjuk kemudian gerakkan kearah abduksi dan adduksi.