Muhammad Akraf
•Definisi :
Kemampuan gerak sendi
•Kriteria :
~ ROM yang cukup/Normal : kemampuan gerak yang ditempuh oleh sensi bisa mencapai batas tertentu, sifatnya fungsional & dapat melaksanakan Aktivitas Kehidupan Sehari-hari (AKS).
Pembatasan Gerak bisa terjadi karena :
~ ROM yang terbatas : Kemampuan yang ditempuh sendi mengalami keterbatasan gerak .
•Keadaan sendi/tulang (radang, infeksi, dll).
•Akibat Post OP dak fiksasi (gipsona, internal fiksasi, dll).
•Alat yang dapat digunakan dalam mengukur ROM
~Goniometer.
~Arthrodial protese
~Scoliometer.
Tujuan Pengukuran ROM :
•Mengetahui besarnya ROM suatu sendi kemudian membandingkan dengan yang normal.
•Membantu menegakkan diagnosis.
•Menentukan fungsi sendi.
•Menentukan tujuan & rencana terapi.
Menentukan jenis terapi yang digunakan
Prosedur Pengukuran ROM :
Prosedur Pengukuran ROM :
•Posisi anatomis (tubuh tegak, lengan lurus disamping tubuh, lengan bawah dan tangan menghadap ke depan).
•Sendi yang diukur terbebas dari pakaian.
•Beri penjelasan & contoh gerakan yang akan dilakukan.
•Berikan gerakan pasif untuk menghilangkan gerakan subtitusi dan ketegangan.
•Berikan stabilisasi pada segmen bagian proksimal.
•Tentukan axis gerak dengan cara melakukan palpasi pada bagian tulang sebelah lateral sendi.
•Letakkan tangkai goniometer yang statis paralel dengan aksis longitudinal segmen tubuh yang bergerak.
•Pastikan axis goniometer tepat pada axis gerakan sendi.
•Baca
dan catat hasil pemeriksaan ROM.
Saran bang....ROM normalnya di cantumkan bang, juga cara pengukuran ROM setiap regio
BalasHapus